Pernahkah kalian mendengar ungkapan bahwa "Orang Rusia tidak suka tersenyum"? Atau mungkin kalian pernah mengalami sendiri saat berada di Rusia, misalnya ketika pergi ke minimarket, tapi kasir di sana sama sekali tidak tersenyum saat melayani kalian?
Ungkapan tersebut bisa jadi ada benarnya. Iosif Abramovich Sternin, seorang ahli linguistik Rusia, pernah menulis sebuah essay berjudul "Улыбка в русском коммуникативном поведении" (Senyum dalam Perilaku Komunikatif Bahasa Rusia). Menurutnya, di Rusia senyuman bukanlah tanda kesopanan, sehingga tidak tersenyum kepada orang asing yang tidak dikenal dianggap biasa saja. Karena itu jika kita sebagai orang asing tersenyum begitu saja tanpa alasan kepada orang yang tidak dikenal di jalanan Rusia, tidak ada kewajiban bagi mereka untuk balik tersenyum kepada kita. Ini tentunya berbeda dari budaya Indonesia yang tidak peduli apakah kenal atau tidak kenal dengan seseorang, umumnya orang Indonesia akan tersenyum kepada semua orang sebagai tanda kesopanan, keramahan atau untuk basa-basi.
Umumnya orang Rusia hanya tersenyum jika memang memiliki alasan untuk tersenyum, misalnya saat menyaksikan hal yang menyenangkan, mendengar sesuatu yang lucu, atau saat bertemu dengan sahabat baik. Dalam kondisi-kondisi terebut, tentu saja mereka akan tersenyum. Sebaliknya, jika seseorang tersenyum begitu saja tanpa ada alasan apa-apa, orang Rusia akan berpikir bahwa ada masalah dengan kewarasan orang tersebut.
Sebenarnya tidak tersenyumnya orang Rusia juga bisa jadi karena memang kebanyakan dari mereka malas untuk terlalu sering tersenyum. Ingat, bahwa iklim Rusia cukup ekstrem. Di wilayah-wilayah tertentu, seperti di Siberia, saat musim dingin suhu di luar ruangan bisa mencapai -30, bahkan mungkin lebih dingin dari itu. Bayangkan untuk membiasakan tersenyum di suhu dingin ekstrem seperti itu... Maka senyuman hanya akan membawa masalah bagi gigi dan bibir kalian.
Alasan lain mengapa senyuman merupakan hal yang eksklusif di masyarakat Rusia adalah karena senyuman dianggap sebagai tanda afeksi, baik itu untuk menunjukkan keakraban, cinta dan kasih sayang. Karenanya, tersenyum kepada orang yang tidak kita kenal sama sekali bisa jadi membuat orang tersebut menganggap kita sedang menggodanya. Alih-alih mendapat senyuman balik, mungkin sebagian dari mereka dapat tersinggung dan akan bertanya "А мы что, знакомы?" (Ada apa, memangnya kita saling mengenal?!)
Dalam bahasa Rusia terdapat banyak idiom yang berkaitan dengan senyuman. Misalnya yang paling terkenal adalah "Смех без причины – признак дурачины." - 'Tertawa tanpa alasan adalah tanda kedunguan.' Juga misalnya idiom berikut "Хорошо смеется тот, кто смеется последним.". Dapatkah kalian menerjemahkan idiom terakhir ini?)
Sumber Bacaan:
И.А.Стернин. Улыбка в русском коммуникативном поведении.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar