Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Bahasa Rusia memiliki sistem penekanan baca yang disebut "ударение" (dibaca: /udarenyiye/). Jika ada kata yang hanya memiliki satu suku kata, maka tekanan ada pada suku kata tersebut. Sedangkan pada kata dengan dua suku kata atau lebih, maka penekanan biasanya ada pada salah satu suku kata tersebut. Dalam praktiknya, penekanan baca ini akan mempengaruhi pelafalan bunyi huruf, khususnya pada pelafalan bunyi huruf vokal.

Pernah mendengar ungkapan bahasa Rusia "spasibo" atau "spasiba" yang artinya 'terima kasih'? Tapi yang mana yang benar? Sebenarnya yang pertama adalah latinisasi dari cara menuliskannya. Dengan alfabet Rusia ditulis: "спасибо", sedangkan cara bacanya adalah /spa-SI-bα/. Penulisan /SI/ dengan huruf besar maksudnya bahwa ketika melafalkan bagian tersebut agak dihentakkan atau dibaca agak lebih panjang dari yang lainnya. Kenapa bunyi "o" pada kata "спасибо" dibaca seperti /α/? Untuk mengetahuinya, silakan lanjut membaca aturan yang berkaitan dengan penekanan bunyi huruf:
  • Huruf "a" yang mendapat tekanan, serta yang terletak sebelum bunyi yang mendapat tekanan, maka dibaca /a/. Sedangkan yang tidak mendapat tekanan, dibaca agak tidak jelas, atau dalam transliterasi dilambangkan dengan /α/. Sebagai contoh, bandingkan antara "изба" yang dibaca /iz-BA/,  "паук" yang dibaca /PA-uk/, dengan "кукла" yang dibaca /KU-klα/.
  • Huruf "е" yang dilafalkan sebagai /ye/, akan berbunyi seperti /yi/ jika tidak mendapat tekanan. Sebagai contoh, bandingkan antara dua huruf "e" pada kata "берег" yang dibaca berbeda: /BYE-ryik/.
  • Huruf "ё" yang dilafalkan sebagai /yo/, selalu mendapat tekanan. Contoh: "моё" dibaca /мa-YO/.
  • Huruf "o" yang dilafalkan sebagai /o/, akan berbunyi seperti /a/ jika terletak sebelum bunyi yang mendapat tekanan, dan akan berbunyi seperti /α/ jika tidak mendapat tekanan. Sebagai contoh, bandingkan antara "двор" yang dibaca /DVOR/ dengan "двoряночка" yang dibaca /dvar-YA-nαch-kα/.
  • Huruf "я" yang dilafalkan sebagai /ya/ akan berbunyi /yi/ jika tidak mendapat tekanan. Sebagai contoh, bandingkan antara "яд" yang dibaca /yat/ dengan язык yang dibaca /yi-ZɨK/.

Mengapa pada di penjelasan di atas ada huruf konsonan yang berubah bunyi? Apakah ada aturan juga untuk pelafalan bunyi huruf konsonan? Terkait dengan penekanan, huruf konsonan tidak begitu mendapat pengaruh. Namun ada aturan khusus pada pelafalan bunyi konsonan sebagai berikut (huruf besar yang ditulis di sini adalah huruf konsonan yang sedang dibahas, bukan penekanan bunyi seperti yang dibahas di atas):
  • Huruf "б" yang dilafalkan sebagai /b/, akan berbunyi seperti /p/ jika berada di akhir kata. Sebagai contoh, bandingkan antara "хлеба" yang dibaca /khlye-Bα/ dengan "хлеб" yang dibaca /khlyeP/.
  • Bagi orang Rusia, huruf "в" jika ditulis ke huruf Latin dapat ditulis "v" atau "w", namun dalam pelafalan, bunyi huruf ini ada di antara bunyi /v/ dan /w/. Jika berada di akhir kata, maka bunyinya akan menjadi seperti /f/. Sebagai contoh, bandingkan antara "Иван" yang dibaca /i-Van/ dengan "Иванов" yang dibaca /I-va-noF/.
  • Huruf "г" yang dilafalkan /g/, akan berbunyi seperti /k/ jika berada di akhir kata. Contoh: Kata "гусь" dibaca /gus'/, bandingkan  dengan "друг" yang dibaca /druK/. Pengecualian: kata Бог (Tuhan) tidak dibaca /boK/, melainkan /boH:/ akibat pengaruh aturan pelafalan bahasa Rusia kuno. Untuk beberapa kata, huruf "г" dibaca seperti /w/, misalnya "его" dibaca /yi-Wo/, нового dibaca /no-vα-Wα/, dsb.
  • Huruf "д" yang dibaca /d/, akan berbunyi seperti /t/ jika berada di akhir kata. Sebagai contoh, bandingkan antara "дай" yang dibaca /Daĭ/ dengan "сад" yang dibaca /saT/.
  • Huruf "ж" yang dilafalkan sebagai /zh/, akan berbunyi seperti /sh/ jika berada di akhir kata. Sebagai contoh, bandingkan antara kata "мужa" yang dibaca /mu-ZHα/ dengan kata "муж" yang dibaca /muSH/.
  • Huruf "з" yang diafalkan sebagai /z/, akan berbunyi seperti /s/ jika berada di akhir kata. Sebagai contoh, bandingkan antara kata "глаза" yang dibaca /glaZa/ dengan kata "глаз" yang dibaca /glaS/.
  • Huruf "й" yang dilafalkan sebagai /ĭ/ merupakan  huruf "i" diftong. Bunyinya seperti huruf "i" pada kata "amboi" atau "semai" dalam bahasa Indonesia. Huruf ini dinamakan "i kratkoye" yang berarti "huruf 'i' pendek".

Masih ada aturan lainnya:
  • Tanda "ъ" atau "tanda pengeras", merupakan tanda yang menjadi penegas bunyi konsonan jika berada di akhir kata (sebenarnya peletakkan di akhir kata sudah tidak digunakan lagi setelah Revolusi Oktober 1918) dan menjadi semacam penjedabunyi  jika berada di antara huruf lainnya di tengah kata. Tanda ini dinamakan "tvyordiy znak", yang berarti "tanda keras". Contoh penggunaanya, misalnya: "объект" dibaca /ab--yekt/.
  • Tanda "ь" atau "tanda pelunak", merupakan tanda yang menjadi pelunak bunyi huruf di sekitarnya. Misalnya, bunyi /n/ akan menjadi /n'/ atau /ny/, bunyi /t/ menjadi /t'/ atau terdengar seperti /ts/, bunyi /d/ menjadi seperti /d'/ atau /dj/ (seperti bunyi [j] pada kata Jakarta), dst. Tanda ini dinamakan "myagkiy znak", yang berarti "tanda lunak". Contoh penggunaan: "павильон" dibaca /pα-vi-l'yon/.
  • Tidak ada huruf "h" dalam bahasa Rusia. Untuk kata serapan, biasanya bunyi "h" digantikan dengan huruf "х", misalnya "Allah" menjadi "Аллах", "Bahrain" menjadi "Бахрейн". Namun untuk beberapa kata serapan lainnya, posisi huruf "h" digantikan dengan "г", misalnya "Hawaii" menjadi "Гавайи", "handball" menjadi "ганбол", dst.
  • Tidak ada huruf "w" dalam bahasa Rusia. Untuk kata serapan, biasanya bunyi "w" digantikan dengan huruf "в" atau "у", misalnya "William" bisa ditulis "Вильям" atau "Уильям".

5 komentar:

  1. Apa bedanya a dengan α?

    BalasHapus
  2. Bunyi /a/ dilafalkan dengan posisi mulut lebih terbuka dari pada /α/.

    BalasHapus
  3. spasibo.sangat menarik.jadi tertarik belajar bahasa Rusia😊

    BalasHapus
  4. karna bahasa rusia sangat bagus,saya menarik dengan bahasa nya dan mempelajari supaya bisa dtg ke nagara rusia

    BalasHapus
  5. Trimakasih banyak illmunya sangat bermanfaat

    BalasHapus

Bottom Ad [Post Page]