Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Kemunculan Perayaan Tahun Baru di Tanah Rus

Sejak ditetapkannya Kristen sebagai agama resmi di Tanah Rus oleh Pangeran Vladimir I pada abad ke-10, bangsa Rus mulai menggunakan sistem perhitungan tahun berdasarkan sistem kalender Bizantium. Perhitungan tahun berdasarkan sistem Bizantium ini dimulai dari "masa penciptaan dunia" berdasarkan Alkitab yang dimulai dari tahun 5508 SM. Sistem penanggalan tersebut cocok dengan perhitungan sistem kalender Julian. Perayaan tahun baru awalnya dirayakan setiap musim semi pada bulan Maret, namun sejak abad ke-15 perayaan tahun baru dilakukan pada musim gugur setiap tanggal 1 September. Perayaan ini dilakukan dalam bentuk kebaktian yang dihadiri oleh Tsar, patriark, perwakilan pemimpin keagamaan, bangsawan dan para abdi negara berkumpul di alun-alun katedral di Kremlin Moskwa untuk melaksanakan upacara khidmat dalam menyambut "awal musim panas yang baru". Kedatangan musim panas saat itu dijadikan patokan awal tahun, itulah mengapa kata "лет" yang merupakan varian kata yang berarti "tahun" dalam bahasa Rusia memiliki akar kata yang sama dengan kata "лето" atau "musim panas".

Поменял осень на зиму. Как Петр I перенес празднование Нового года | Люди |  ОБЩЕСТВО | АиФ Санкт-Петербург
Di masa Pyotr I untuk pertama kalinya masyarakat Rusia merayakan tahun baru di musim dingin.

Pada tanggal 29 dan 30 Desember (atau pada 19 dan 20 Desember menurut perhitungan kalender lama/kalender Julian) tahun 1699 Imperator Pyotr I mengeluarkan dua dekret tentang pengenalan sistem perhitungan tahun yang baru dan tentang perayaan tahun baru. Dokumen-dokumen yang ditulis mulai saat itu harus mengacu pada hari kelahiran Kristus dan bukan pada "masa penciptaan dunia", sehingga tahun 7208 yang tercatat pada saat itu dikonversi menjadi tahun 1699. Adapun untuk merayakan tahun baru Rusia harus mencontoh negara-negara Kristen di Eropa, yakni pada musim dingin setiap tanggal 1 Januari. Meski demikian, Imperator Pyotr I tidak memperkenalkan kalender Gregorian meskipun banyak negara di Eropa yang beralih ke kalender Gregorian. Karena itulah hingga abad ke-20 Rusia masih mempertahankan perhitungan tahun berdasarkan kalender Julian dan merayakan tahun baru 11 hari lebih lambat dari kebanyakan negara Eropa lainnya.

Pohon Cemara sebagai Simbol Natal dan Tahun Baru

Berdasarkan dekret 30 Desember 1699, Pyotr I memberikan perintah untuk menghiasi jalan-jalan utama Moskwa dan rumah-rumah bangsawan, dengan tumbuhan runjung serta cabang-cabang pepohonan, juga di gerbang atau di atas penduduk. Untuk memberikan contoh kepada masyarakat, ia menggunakan pohon cemara yang dipasang di Gostiny Dvor. Tsar mengadopsi kebiasaan ini dari orang-orang Eropa yang tinggal di pemukiman Jerman (kini masuk dalam wilayah Lefortovo).

Warga kota harus saling memberi selamat, membuat api unggun di pinggir jalan-jalan, menembakkan senapannya ke udara serta melepaskan kembang api. Lapangan Merah saat itu mulai dijadikan tempat perayaan utama tahun baru, di mana kembang api, tembakan senapan dan meriam turut memeriahkan perayaan acara tersebut. Liburan tahun baru berlangsung hingga tujuh hari. Selain itu diperkenalkan juga tradisi pesta topeng bagi masyarakat. Selanjutnya, di masa pemerintahan Yelizaveta I pesta dansa dengan topeng yang diadopsi dari tradisi Eropa barat menjadi mode tersendiri bagi kaum bangsawan Rusia.

Pohon cemara atau pohon Natal untuk publik untuk pertama kalinya dipasang pada hari Natal tahun 1852 di Sankt-Peterburg, tepatnya di bangunan stasiun kereta api Yekaterina. Setelah itu mulai dipasang juga pohon-pohon Natal di tempat umum lainnya, misalnya di Moskwa dipasang di gedung Blagorodniy di Okhotniy ryad (kini gedung itu bernama Dom Soyuzov). Para bangsawan, saudagar dan pemilik bisnis industri turut memeriahkan tahun baru dengan menyelenggarakan pesta amal tahun baru bagi anak-anak.

Pohon Natal amal yang dipasang untuk menghiasi sekolah pada abad ke-19.

Pohon-pohon Natal ini pada umumnya dihiasi sejak tanggal 25 Desember hingga tahun baru atau hingga Baptisan tanggal 19 Januari.  Perayaan tahun baru saat itu hanya dianggap sebagai perayaan tambahan dari perayaan Natal itu sendiri. Dekorasi awal untuk pohon Natal saat itu umumnya lekat dengan figur-figur bertema Kristen. Lilin, manisan, buah-buahan dan kacang-kacangan juga digunakan sebagai hiasan. Biasanya bintang yang melambangkan "Bintang Betlehem" dipasang di bagian paling atas pohon cemara itu sebagai mahkotanya. Hiasan untuk pohon cemara ini terus berkembang, sehingga orang-orang Rusia mulai mendatangkan hiasan dan mainan yang terbuat dari kaca dengan mengimpornya dari Jerman. Karena semakin banyaknya permintaan masyarakat Rusia terhadap hiasan kaca untuk pohon Natal, maka pada akhir abad ke-19 pabrik bola kaca dan manik-manik didirikan di Rusia di dekat kota Klin oleh Pangeran Aleksandr Menshikov, cicit kesayangan Imperator Pyotr I. Tradisi ini sempat terputus selama terjadi Perang Dunia I. Pada tahun 1915 tawanan perang Jerman yang berada di rumah sakit Saratov mengadakan pesta Natal yang menyebabkan reaksi yang sangat negatif dari media massa Rusia. Akibatnya sejak itu Tsar Nikolay II melarang pemasangan pohon cemara untuk perayaan Natal.

Perayaan Tahun Baru setelah Revolusi Oktober

Setelah Revolusi Oktober 1917, larangan yang pernah ditetapkan oleh Tsar Nikolay II itu dicabut, sehingga pada 31 Desember 1917, pohon Natal publik dibuat kembali di Sekolah Artileri Mikhailovsky di Petrograd. Sedangkan Moskwa yang menghadapi serangan penembakan di Kremlin pada November 1917 membuatnya tidak mengadakan perayaan. Pada 24 Januari 1918, Dewan Komisaris Rakyat RSFSR atau yang dikenal sebagai "Sovnarkom" mengadopsi dekret tentang pengenalan kalender Gregorian yang digunakan di Eropa Barat untuk digunakan di Rusia. Dekret tersebut ditandatangani oleh Ketua Dewan Komisaris Rakyat Vladimir Lenin pada tanggal 26 Januari. Karena adanya perbedaan 13 hari antara penanggalan antara perhitungan kalender lama Julian yang sebelumnya digunakan di Rusia dengan kalender baru Gregorian, maka berdasarkan dokumen tersebut hari berikutnya setelah 31 Januari 1918 bukanlah 1 Februari, melainkan 14 Februari. Namun pihak Gereja Ortodoks Rusia tidak menerima aturan baru tersebut sehingga perhitungan tanggal dan hari besar keagamaan di Gereja Ortodoks Rusia tetap mengacu pada kalender lama Julian. Inilah mengapa umat Gereja Ortodoks Rusia tidak merayakan Natal pada 25 Desember berdasarkan kalender Gregorian, tapi pada tanggal 7 Januari (yang bertepatan dengan tanggal 25 Desember berdasarkan kalender Julian). Setiap 14 Januari, umat Gereja Ortodoks Rusia juga masih tetap merayakan tahun baru berdasarkan kalender lama Julian, sehingga muncul istilah "Старый Новый Год" atau "Tahun Baru Lama".

Ilustrasi propaganda tentang Vladimir Lenin yang merayakan tahun baru dengan anak-anak.

Pada tahun-tahun awal berdirinya Uni Soviet, tradisi liburan Natal dan tahun baru masih tetap dipertahankan. Para pejabat negara dan pemimpin partai mengadakan pesta untuk anak-anak dan menghias pohon Natal di Istana Besar Kremlin. Namun pada pertengahan tahun 1920-an muncul kebijakan yang kontra terhadap tradisi keagamaan. Pada 24 September 1929 Dewan Komisaris Rakyat mengeluarkan aturan tentang pelarangan perayaan Natal. Di saat yang sama muncul juga usulan untuk menggeser perayaan tahun baru pada 1 Januari ke tanggal 7 November (perayaan Hari Revolusi Oktober). Usulan tersebut tidak disepakati, tapi perayaan tahun baru juga dibatalkan karena dianggap sebagai tradisi "borjuis" dan "sisa tradisi gereja".

Kembalinya Liburan Tahun Baru di Uni Soviet

Pada tanggal 28 Desember 1935, surat kabar Pravda menerbitkan sebuah artikel yang ditulis oleh Pavel Postyshev, seorang calon anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Seluruh Serikat (Bolshevik) dan Sekretaris Kedua Komite Sentral Partai Komunis (Bolshevik) dari Ukraina yang sebagian isinya berbunyi: "Mari kita memasang pohon cemara yang elok bagi anak-anak di Tahun Baru!". Di dalam artikelnya tersebut penulis mengusulkan untuk mengakhiri "penghukuman yang salah terhadap pohon Natal": "Di masa pra-revolusi para pejabat borjuasi dan orang-orang borjuis selalu membuat pohon Natal bagi anak-anak mereka untuk merayakan tahun baru... Mengapa kita harus merampas kesenangan itu dari sekolah-sekolah, panti asuhan, tempat penitipan anak, klub anak-anak, dan istana anak-anak pionir kita, anak-anak dari kaum buruh di negeri-negeri Soviet kita ini, hanya karena sebagian orang yang menyebut dirinya "kiri" pernah mencela hiburan anak-anak ini sebagai usaha orang-orang borjuis?"

Setelah publikasi artikel itu, maka pada hari berikutnya Pravda menerbitkan dekret dari Aleksandr Kosarev, sekretaris Komite Sentral Komsomol (Pemuda Komunis), tentang pengadaan pohon cemara di sekolah, klub anak-anak, dan panti asuhan oleh anggota dan perintis Komsomol pada 1 Januari dengan catatan agar pohon tersebut "menyenangkan dan tidak membosankan." 

Сталин, Карацупа и кукуруза. Как Новый Год стал "антирождеством" — DSnews.ua
Ilustrasi propaganda tentang Iosip Stalin yang merayakan tahun baru bersama anak-anak.

Pada 1 Januari 1936, Pravda mempublikasikan foto Iosip Stalin di halaman depannya dengan ucapan "Selamat tahun baru, tovarisch, dengan kemenangan baru di bawah panji Lenin-Stalin!". Pada tahun yang sama, untuk pertama kalinya di radio, disiarkan salam tahun baru dari ketua Komite Eksekutif Pusat Uni Soviet, Mikhail Kalinin. Pidatonya didedikasikan untuk peristiwa-peristiwa yang terjadi di garis depan Perang Patriotik Raya (Perang Dunia II). Pada tahun yang sama, pohon cemara yang dihias untuk anak-anak dan remaja dan dipersembahkan di Aula Dom Soyuz. Tokoh utama yang identik dengan liburan tahun baru, yakni Ded Moroz (varian dari Sinterklas) dimunculkan di acara tersebut dengan diperankan oleh artis musik estrada Mikhail Garkavi. Setahun kemudian tokoh Snegurochka (cucu perempuan Ded Moroz) ikut dimunculkan bersamanya.

 

Tradisi Baru dalam Perayaan Tahun Baru di Uni Soviet

Pada malam tahun baru 1944, lagu kebangsaan Uni Soviet dimainkan untuk pertama kalinya. Liriknya ditulis oleh Sergey Mikhalkov dan El-Registan (bernama asli Gabriel Ureklyan) dengan diiringi musik karya Aleksander Aleksandrov.

Sejak tahun 1954, perayaan tahun baru untuk anak-anak dan remaja mulai diselenggarakan di Aula Santo Georgiy di Istana Besar Kremlin. Sejak tahun 1962, mulai diadakan di gedung Kongres Istana Kremlin (kini Istana Negara Kremlin). Anak-anak sekolah dan para mahasiswa terbaik diundang untuk menghadiri persembahan pohon cemara Kremlin yang pertama itu. Berita tentang acara tersebut disiarkan di radio, dan berita rincinya diterbitkan di surat kabar. Sejak saat itu, perayaan yang dilaksanakan di Kremlin tersebut dikenal sebagai "pohon cemara utama negara". Sejak pertengahan 1960-an perayaan tersebut mulai dibuat dalam bentuk penampilan drama berdasarkan cerita dongeng.

Pada tahun 1970-an penggunaan televisi mulai meluas di Uni Soviet. Muncul pada saat itu tradisi pidato tahunan yang disiarkan di televisi oleh para pemimpin negara untuk rakyat Soviet. Untuk pertama kalinya pidato semacam itu disiarkan oleh stasiun televisi pusat pada 31 Desember 1970 dengan menampilkan Lenoid Brezhnev, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet.

https://www.dsnews.ua/static/storage/originals/5/37/0ff0d4c38ccaa1df1ed88c5491704375.jpg
Tipikal mainan untuk hiasan pohon cemara tahun baru di zaman Soviet.

Atribut hiasaan pohon cemara untuk perayaan tahun baru di Uni Soviet juga mengalami perubahan dibandingkan dengan perayaan pada masa Kekaisaran Rusia. Bintang Betlehem di atas pohon cemara mulai digantikan dengan bintang merah berujung lima dilengkapi dengan hiasan lilin dan karangan bunga dari kabel listrik. Alih-alih kacang, buah-buahan dan figur-figur Natal, masyarakat Soviet mendekorasi pohon cemaranya dengan hiasan yang menyimbolkan Uni Soviet, seperti Kremlin, pesawat terbang, kosmonot, satelit, gandum, jagung dll. Sejak masa Uni Soviet, pohon cemara tak lagi menyimbolkan Natal yang bernilai religius, tapi lebih pada simbol perayaan tahun baru dengan tujuan sebagai hiburan bagi anak-anak.

Perayaan Tahun Baru di Rusia Baru

Setelah bubarnya Uni Soviet, tradisi perayaan tahun baru yang pernah dilakukan oleh masyarakat Soviet umumnya masih terus dilestarikan, namun dengan beberapa penyesuaian. Pada bulan Desember 1996 untuk pertama kalinya pohon cemara yang masih hidup ditampilkan di Lapangan Katedral Kremlin atas inisiatif Presiden Federasi Boris Yeltsin. Pertunjukan utama pohon cemara seluruh Rusia dikenal juga sebagai "pertunjukan utama pohon cemara presiden" dilaksanakan di Istana Negara Kremlin. Setiap tahunnya ada lebih dari 5 ribu anak-anak dari seluruh Rusia menghadirinya. Mereka adalah para pemenang lomba dan olimpiade, anak-anak panti asuhan dan sekolah asrama, anak-anak yatim-piatu dari daerah konflik, dll.

Pada malam tahun baru, Presiden Federasi Rusia memberikan selamat kepada warga Rusia. Setelah pidato kepala negara, televisi dan radio menyiarkan suara lonceng Menara Spasskaya Kremlin tepat pada tengah malam yang menandai awal tahun baru. Kemudian lagu kebangsaan Federasi Rusia akan dimainkan.

Красную площадь снова закроют на Новый год — РБК
Hiasan tahun baru di Lapangan Merah, Moskwa.


Tanggal Liburan Tahun Baru

Tanggal-tanggal yang diatur sebagai masa liburan tahun baru secara resmi di Rusia pernah mengalami perubahan selama beberapa kali. Hari libur tahun baru yang bertepatan pada 1 Januari baru diresmikan di Rusia pada tahun 1948 sesuai dengan keputusan Presidium Soviet Tertinggi Uni Soviet tertanggal 23 Desember 1947. Tanggal 7 Januari baru mendapat status sebagai hari libur Natal setelah 43 tahun kemudian, setelah adanya dekret Soviet Tertinggi RSFSR 27 Desember 1990.

Pada 25 September 1992, berdasarkan amandemen Undang-Undang Perburuhan RSFSR, ditetapkan bahwa tanggal 2 Januari menjadi hari libur kerja sebagaimana tanggal 1 dan 7 Januari. Liburan ini juga disebutkan dalam Undang-Undang Perburuhan Federasi Rusia (ditetapkan pada 30 Desember 2001, mulai berlaku pada 1 Februari 2002).

Pada tanggal 29 Desember 2004, amandemen pasal 112 dari Kode Perburuhan Federasi Rusia menyatakan bahwa liburan Tahun Baru berlangsung dari 1 Januari hingga 5 Januari secara inklusif, sedangkan 6 Januari adalah hari kerja, dan hari Natal (7 Januari) adalah hari libur. Namun pada hari ke-6 pun orang-orang tidak masuk kerja.

Sejak tahun 2013, liburan tahun baru secara resmi berlangsung dari 1 Januari hingga 8 Januari, sesuai dengan amandemen Undang-Undang Perburuhan Federasi Rusia pada 23 April 2012. Hari libur (libur akhir pekan) yang bertepatan dengan hari libur ini dapat ditunda dengan keputusan dari pemerintah Rusia ke tanggal lain, misalnya ditambahkan ke liburan di bulan Mei (bersama dengan perayaan hari buruh atau hari Kemenangan).

 

 

Sumber Bacaan:

ТАСС: История Нового года в России. Досье.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]