Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]


Aleksandr Sergeyevich Pushkin adalah seorang penyair, penulis dan pelopor aliran realisme kesusastraan Rusia abad XIX. Ia dianggap sebagai penulis terbesar Rusia dan peletak dasar bahasa Rusia modern. Kontribusinya yang begitu besar dalam perkembangan puisi dan kesusastraan Rusia membuatnya dijuluki sebagai "Matahari Puisi Rusia".
 
Penyair termasyhur Rusia ini lahir di Moskwa pada 6 Juni 1799 dari keluarga bangsawan. Meski bukan bangsawan kaya, namun keluarga Pushkin dikenal sebagai pencinta sastra dan memiliki hubungan dekat dengan lingkaran penulis di kota Moskwa. Sejak kecil ia telah terbiasa berbicara bahasa Prancis. Aleksandr Pushkin telah mulai menulis puisi pada usia 6 tahun dan menuliskan puisi-puisi pertamanya dalam bahasa Prancis. Di masa kanak-kanaknya juga Pushkin sering berkunjung ke rumah neneknya, Mariya Alekseyevna Gannibal. Melalui perbincangan dengan neneknya Pushkin menyadari keindahan bahasa Rusia.

Pushkin tumbuh sebagai pemuda yang cerdas dan berbakat. Ia fasih berbicara dalam bahasa Prancis, Rusia, Jerman dan Yunani. Pada usia 11 tahun, Aleksandr muda dikirim Sankt-Peterburg untuk belajar di Lyceum Tsarkoye selo agar mendapatkan pendidikan terbaik selama enam tahun di masa remajanya. Sekolah ini cukup ketat di masanya dan setiap muridnya harus belajar 7 jam setiap hari. Adapun untuk liburan sekolahnya hanya sebulan, yakni pada bulan Juli. Pushkin mengalami kesulitan dalam pelajaran matematika dan tidak menyukai pelajaran seni rupa. Namun di sekolah ia menemukan sahabat-sahabat dekat yang kemudian berpengaruh bagi kehidupannya hingga akhir masa hidupnya. Di lyceum ini juga Pushkin dapat mengasah bakatnya dalam menulis puisi dan mempelajari lebih dalam bahasa-bahasa asing. Ia kemudian bergabung dengan komunitas sastra "Arzamas". Secara perlahan, nama Pushkin sebagai penyair semakin dikenal.


"Pushkin saat ujian lyceum 8 Januari 1815" karya Ilya Repin
 
Setelah lulus dari lyceum, di usianya yang ke-18 Pushkin bekerja sebagai sekretaris di Kementerian Luar Negeri Rusia. Tiga tahun kemudian Pushkin diasingkan ke selatan Rusia akibat karyanya yang dianggap melawan pemerintah Kekaisaran Rusia. Selama masa pengasingan dari tahun 1820 hingga 1824, Pushkin harus menjalani masa pengabdian militer di Krimea, pegunungan Kaukasus, Chisinau dan Odessa. Musim panas tahun 1824 Pushkin bebas dari tugas dan melanjutkan masa pengasingannya di Mikhaylovskoe di provinsi Pskov selama dua tahun.

"Pushkin di Mikhaylovskoye" karya Pyotr Konchalovskiy
 
Di tahun-tahun berikutnya Pushkin baru bisa mendapatkan kebebasan penuhnya kembali untuk mendapat izin tinggal di ibukota. Pada tahun 1829 Pushkin mengajukan lamaran pertama kepada Nataliya Goncharova. Sayangnya ia mendapat penolakan. Pushkin kemudian kembali meninggalkan ibukota dan bergabung dengan pasukan militer Rusia di bawah pimpinan Paskyevich. Ia bergabung di lini terdepan dalam Perang Rusia-Turki di Kaukasus. Pushkin juga sempat tinggal di Tiflis. Pada tahun 1830 Pushkin kembali mengajukan lamaran kepada Nataliya Goncharova yang sangat dicintainya dan akhirnya lamaran Pushkin diterima. Namun akibat adanya wabah kolera, diberlakukan masa karantina sehingga Pushkin mesti tinggal di Boldino untuk sementara waktu. Musim gugur di Boldino menjadi masa paling produktif bagi Pushkin dalam menghasilkan karya-karyanya. Pushkin sangat menyukai musim gugur karena musim tersebut memberikan banyak inspirasi baginya dalam berkarya.

Monumen Aleksandr Pushkin dan Nataliya Goncharova di Jalan Arbat, Moskwa 
 
Pada Februari 1831, Aleksandr Pushkin menikah dengan Nataliya Goncharova. Mereka dikaruniai dua anak laki-laki dan dua anak perempuan. Pushkin kembali bekerja sebagai pegawai negeri sipil, sebagai historiografer untuk penulisan sejarah Tsar Pyotr Yang Agung. Di masa ini, Pushkin semakin banyak mengasah kemampuannya dalam menulis karya-karya prosa. Pada tahun 1833 Pushkin mulai mendalami sejarah Pemberontakan Pugachyov. Ia melakukan perjalanan ke tempat-tempat di mana pernah terjadi pemberontakan tersebut. Musim gugur tahun 1833 Pushkin kembali ke Boldino dan masa itu menjadi musim gugur di Boldino yang kedua baginya.

Pada 8 Februari 1837 terjadi duel antara Aleksandr Pushkin dan Georges-Charles de Heeckeren d'Anthès di pinggiran kota Sankt-Peterburg akibat konflik yang berkepanjangan. Dalam duel tersebut mereka saling menembakkan pistol ke tubuh lawan dan Pushkin mengalami luka parah. Dua hari kemudian ia menghembuskan napas terakhirnya.





Sumber Bacaan

Sumber Gambar:
Pushkin saat ujian di lyceum
Monumen Aleksandr Pushkin dan Nataliya Goncharova (arsip pribadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]