Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

22 Juni 1941 menjadi tanggal yang paling menyedihkan dalam sejarah Rusia. Tanggal 22 Juni di Rusia diperingati dikenal sebagai "День памяти и скорби" atau Hari Duka dan Peringatan Korban Perang atau Hari Dimulainya Perang Patriotik Raya/Perang Dunia II.

 

Pada hari ini diperingati untuk mengenang orang-orang yang gugur dalam pertempuran, mengalami penyiksaan sampai mati di kamp penyiksaan Nazi, hingga yang meninggal karena bencana kelaparan. Semua orang berduka bagi mereka yang telah mengorbankan hidupnya, memenuhi tugas suci mereka dalam membela Tanah Air di tahun-tahun yang sulit itu selama Perang Dunia II.


Dini hari tanggal 22 Juni 1941, tanpa adanya pernyatan perang sama sekali, pasukan Nazi Jerman menyerang wilayah Uni Soviet dan memberikan kerugian besar pada daerah yang menjadi sasaran militer serta wilayah strategis di banyak kota seluas 250-300 kilometer dari garis batas luar negara. Perang Dunia II atau yang lebih dikenal di Rusia sebagai Perang Patriotik Raya pun dimulai di wilayah Uni Soviet. Perang ini berlangsung selama 1418 hari, di mana pada perang ini Uni Soviet telah kehilangan sekitar 27 juta jiwa, tetapi dalam keadaan yang sulit tersebut Uni Soviet mampu bertahan dan kembali melawan.



Dalam peperangan yang berdarah-darah ini, rakyat Soviet memberikan kontribusi yang menentukan bagi pembebasan rakyat Eropa atas dominasi kekuatan Nazi dan menjadi penyebab utama kekalahan pasukan Hitler. Pada tanggal 8 Mei 1945 akhirnya ditandatangani Undang-Undang tentang Penyerahan Tanpa Syarat Nazi Jerman beserta angkatan bersenjatanya.



Perang Patriotik Raya memang berakhir dengan kemenangan di pihak Uni Soviet, namun kemenangan ini diperoleh dengan mengorbankan penderitaan manusia serta kerugian besar yang menimpa rakyat Soviet. Sebelumnya dalam sejarah belum pernah terjadi kehancuran besar-besaran, kebiadaban dan ketidakmanusiawian seperti yang pernah dilakukan oleh pasukan Nazi di wilayah Uni Soviet.


Untuk memperingati tanggal 22 Juni di negara-negara bekas Uni Soviet, seperti di Rusia, Belarus dan Ukraina, dikibarkan bendera setengah tiang untuk memperingati para korban yang telah tewas selama perang berlangsung. Selain itu biasanya diadakan kegiatan seperti konser lagu-lagu tentang tanah air, menyalakan lilin, peletakan rangkaian bunga di monumen dan makam pahlawan untuk menghormati para pahlawan yang telah berjuang demi kebebasan tanah air mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]