Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Teks berbahasa Gereja Slavia Tua yang ditulis dengan aksara Kiril (Kirillitsa)

Kliment dari Ohrid adalah salah satu tokoh yang menonjol di antara murid-murid awal Santo Kiril dan Metodius. Ia merupakan pendiri sekolah keagamaan di Ohrid. Ada dua "Zhitie" (Catatan kehidupan orang suci) yang menceritakan tentang dirinya yang ditulis dalam bahasa Yunani oleh arkhiepiskop Theothilakt dan Dmitry Khomatian.


Tercatat bahwa Kliment lahir pada 830 di Makedonia dan wafat pada 916. Pada saat Metodius menguasai wilayah Makedonia, ia mengangkat Kliment sebagai muridnya. Pada masa selanjutnya Kliment mengabdi kepada Kiril dan Metodius saat mereka melaksanakan misi besarnya di Moravia. Mereka bersama-sama mengunjungi Pannonia, Venesia dan Roma. Tidak ada yang mengetahui nama asli Kliment, tapi nama Kliment yang diberikan kepadanya mengikuti nama "Santo Kliment dari Roma".


Setelah wafatnya Kiril dan Metodius, murid-murid mereka yang berada di wilayah di Moravia mengalami pengusiran oleh rohaniawan yang mendukung penggunaan bahasa Latin sebagai bahasa liturgi gereja. Bersama rekannya, Naum, Kliment mengungsi ke Kekaisaran Bulgaria yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Boris I. Tsar Boris memeluk Kristen pada tahun 860 dan di bawah masa pemerintahannya didirikanlah sekolah keagamaan yang pertama yang dikenal sebagai Sekolah Alkitab Preslav. Sejak tahun 886 Kliment mendapatkan posisi sebagai guru dan pendakwah di wilayah Kutmichevitsa. Penduduk setempat menerimanya dengan penuh hormat dan memberikan segala hal yang ia perlukan. Pengajaran yang diberikan Kliment menjadikan dirinya terkenal sebagai guru yang ahli di bidang keslaviaan.


Kliment bekerja sebagai guru selama 7 tahun (hingga 893), kemudian atas perintah Kaisar Simeon ia dipilih menjadi episkop di Ohrid. Posisinya sebagai guru digantikan oleh Naum. Pada tahun 910 Naum wafat sehingga Kliment kembali ke sekolah tersebut dan mengajar hingga akhir kehidupannya. Selama 30 tahun masa pengabdiannya sebagai guru telah tercatat 3500 murid yang mendapatkan pendidikan di sekolah yang didirikannya itu. Pendidikan yang didapatkan para murid berupa pengetahuan tentang gereja dan pendidikan karakter berdasarkan Alkitab. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang pelayanan di gereja, serta untuk menjadi pendeta dan diakon.

Nama Kliment dari Ohrid sering dikaitkan dengan kemunculan aksara Kiril atau Kirillitsa. Berdasarkan hipotesis dari Viktor Istrin, aksara Kiril yang digunakan untuk menulis bahasa Gereja Slavia Tua disusun oleh Kliment berdasarkan aksara Yunani. Dalam salah sebuah Zhitiye ditemukan catatan yang menyatakan bahwa "[Kliment] menemukan gaya penulisan untuk huruf-hurufnya, sehingga huruf-huruf tersebut menjadi lebih jelas daripada yang telah ditemukan oleh Kiril yang Bijaksana." Meski tidak semua peneliti sepakat dengan pendapat tersebut, namun sebagian besar peneliti mempercayai bahwa Kiril dan Metodius yang menyusun aksara Glagolitsa, sedangkan Kirillitsa disusun oleh murid mereka, yaitu Kliment dari Ohrid, kemudian menamakan aksara tersebut sebagai Kirillitsa sebagai penghormatan terhadap gurunya, Santo Kiril.

Gereja Santo Panteleimon di Ohrid, tempat relikui Santo Kliment dari Ohrid disimpan.
Di pojok kanan atas adalah lukisan ikon yang menggambarkan Santo Kliment dari Ohrid. 

Selama hidupnya St. Kliment melanjutkan penerjemahan dan penulisan karya-karya sastra yang pernah dilakukan oleh Santo Kiril dan Metodi. Apa yang dilakukannya sejalan dengan apa yang dilakukan pula oleh Konstantin Preslavski, di mana keduanya merupakan episkop pertama di Bulgaria. Buku-buku yang ditulis dalam bahasa Gereja Slavia Tua juga bermunculan di wilayah tersebut. Kekaisaran Bulgaria akhirnya menjadi pusat penyebaran aksara Kirillitsa ini. Penggunaan Kirillitsa terus berkembang dan mencapai masa keemasannya di masa pemerintahan Tsar Simeon Agung (893-927), putra Tsar Boris. Bahasa Gereja Slavia Tua menyebar ke Serbia, dan pada akhir abad X mulai digunakan sebagai bahasa utama gereja-gereja di Rus Kuno di Slavia Timur. Bahasa Gereja Slavia Tua yang digunakan di Tanah Rus pada akhirnya mengalami banyak pengaruh dari bahasa Rusia kuno.


Dengan demikian Kirillitsa menjadi umum dipakai di wilayah Slavia Selatan, Slavia Timur, hingga Romania. Seiring dengan berjalannya waktu, aksara Kirillitsa di daerah-daerah tersebut mulai mengalami perubahan dan menjadi berbeda satu sama lain karena adanya pengaruh masing-masing tempat. Meski demikian, sebagian besar huruf dan prinsip ejaannya masih memiliki kesamaan, kecuali di wilayah Serbia Barat yang kemudian aksara tersebut disebut sebagai bosanchitsa (aksara Kiril Bosnia).

 

Bersambung...

Selanjutnya: 

Sejarah Aksara Kiril (Bag. III): Perkembangan Aksara Kiril dari Masa ke Masa


Bahan Bacaan:

TextoLogia.Ru: Kлимeнт Oxpидcкий – yчитeль и пpoпoвeдник
https://www.textologia.ru/literature/lit-centr-jugnoj-vosoch-evropy/bolgarskaja-literatura/kliment-ohridskiy-uchitel-i-propovednik/4428/?q=471&n=4428

Wikipedia: Кириллица: История создания и развития
https://ru.wikipedia.org/wiki/%D0%9A%D0%B8%D1%80%D0%B8%D0%BB%D0%BB%D0%B8%D1%86%D0%B0#%D0%98%D1%81%D1%82%D0%BE%D1%80%D0%B8%D1%8F_%D1%81%D0%BE%D0%B7%D0%B4%D0%B0%D0%BD%D0%B8%D1%8F_%D0%B8_%D1%80%D0%B0%D0%B7%D0%B2%D0%B8%D1%82%D0%B8%D1%8F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]