Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]


Jika berkesempatan mengunjungi Rusia, sebaiknya kawan-kawan mencicipi minuman khas Rusia yang satu ini. Kvas adalah minuman tradisional Rusia yang telah populer sejak ribuan tahun lalu. Kvas yang berwarna kekuningan mungkin tampak seperti bir, namun ada juga yang warnanya gelap kecoklatan yang akan lebih tampak seperti minuman Coca-Cola yang mudah kita temukan di manapun. Adapun rasanya, hmmm, sepertinya kawan-kawan coba sendiri saja! ;)

Kvas sebenarnya adalah minuman fermentasi dari roti gandum, baik roti putih maupun roti hitam. Warna roti yang digunakan sebagai bahan dasar fermentasi menghasilkan warna akhir pada kvas yang dibuat. Campuran lainnya selain air dan roti dalam pembuatan kvas, biasanya mencakup ragi, gula dan buah-buahan. Untuk buah, biasanya yang digunakan sebagai campurannya adalah stroberi dan buah sejenis beri-berian lainnya. Selain itu, bisa juga dicampur dengan dedaunan herbal. Kvas dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Rusia dan bisa dibeli di toko-toko minuman dan supermarket atau di taman dan di pinggir jalan pada saat musim panas.


Di Rusia, kvas dikategorikan sebagai minuman non-alkohol. Namun karena kvas ini dibuat dengan cara fermentasi, maka kvas ini mengandung sedikit--sangat sedikit--alkohol, yakni di bawah 1%.

 
Antrean pembeli kvas di pinggir jalan di Rusia
Kvas lebih tua daripada Vodka
Meski tergolong sebagai minuman populer yang dikonsumsi oleh banyak orang dari segala usia, usia kvas itu sendiri lebih tua dari vodka. Kvas bahkan lebih tua dari pada Lapang Merah Moskwa dan Alfabet Kiril Rusia. Bahkan jauh sebelum Rusia menjadi negara terluas di dunia, orang-orang Rus telah biasa meminum kvas ini di sekitar Sungai Moskwa.

Catatan tertua yang menuliskan tentang kvas bertuliskan tahun 989, namun kvas telah dinikmati oleh banyak orang sebelum masa itu. Pada abad ke-18, tepatnya pada saat kepemimpinan Peter Yang Agung, kvas telah menjadi minuman populer yang dikonsumsi semua kelas masyarakat, bahkan konon di masa itu, konsumsi kvas pernah melebihi konsumsi masyarakat terhadap air putih!

"Coca-Colanya orang Komunis"
Pada masa Uni Soviet, kvas memiliki sebutan khusus sebagai "Coca-Cola Komunis", sebab di masa itu orang Rusia bisa dengan bebas membeli minuman Pepsi, namun tidak untuk Coca-Cola. Sebutan itu mungkin muncul karena warnanya yang mirip dengan Coca-Cola. Untuk saat ini, tercatat konsumsi perkapita untuk kvas mencapai 3 liter pertahun.

Pengemasan kvas dalam botol sehingga menjadi salah satu jenis minuman ringan baru dilakukan di Rusia pada tahun 90-an. Pada tahun 2000-an penjualan kvas meningkat tiga kali lipat dari periode sebelumnya seiring dengan adanya inspirasi baru pada pengemasan botol kvas semangat meminum kvas menjadi meningkat. Penjualan kvas di tahun-tahun berikutnya terus naik hingga menggeser produk minuman ringan lainnya hingga 15%. Bahkan perusahaan-perusahaan yang memproduksi minuman semacam Coca-Cola pun mulai memproduksi minuman kvas dengan berbagai merek. Hingga hari ini, penjualan kvas meraup keuntungan ratusan juta rubel setiap tahunnya.
Kvas sebagai minuman dengan beragam kemasan
 
Sup + Kvas
Kvas merupakan salah satu bahan utama dalam membuat sup okroshka, sup dingin yang biasa dinikmati pada saat musim panas. Okroshka biasanya dilengkapi dengan potongan sayuran, kentang rebus, telur, sosis dan kvas. Pada dasarnya, pembuatan okroshka mirip dengan salad Olivier, atau dikenal juga sebagai salad Rusia, hanya saja tanpa mayones, dan dengan adanya penambahan kvas, terciptalah rasa yang khas dan lezat pada okroshka.





Pustaka

Sumber Gambar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]